Jenis-jenis Soket Processor
Soket
adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk
segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki
(pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan,
letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan
jarak antar pin-pin pada prosesor.
Daftar soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor Intel
Keterangan:
Soket LGA771 dikenal juga dengan nama Soket 771 atau Soket J
Soket LGA775 dikenal juga dengan nama Soket 775 atau Soket T
Soket 1 adalah soket kedua dari seri soket standar yang dibuat
oleh Intel yang digunakan di mikroprosesor-mikroprosesor x86 antara lain
digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan
80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada
bulan April 1989.
Soket Jenis ini memiliki 169 pin, dengan layout 17x17 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
Soket 2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.
Soket jenis ini memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
Soket 3 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive, 486 Overdrive serta AMD 5x86. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994.
Soket jenis ini memiliki 237 pin dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3 Volt.
Soket 4 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P5. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt. Pentium Classic (P5) diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4 adalah Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz. Pentium Classic P5 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.
Soket 5 biasanya digunakan untuk dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel) ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7.
Jenis Soket ini memiliki 320 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt atau 3.5 Volt.
Soket 7 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321 pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P54) diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz.
Pentium Classic P54 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Maret 1994, sedangkan Pentium Classic P54C diperkenalkan pertama kali setahun kemudian, yaitu pada bulan Maret 1995. Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C. Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz. Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 8 Januari 1997.
Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.
Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. Prosesor-prosesor AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain AMD K5 hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233.
Soket 8 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Pro. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan soket 8 adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro 180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.
Soket 370 Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa soket 370 memiliki lubang pin sebanyak 370 buah. Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan prosesor yang lama, yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino. Dudukan prosesor Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap dengan istilah Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan Tualatin. Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan nama lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array) Package. Soket 370, selain digunakan untuk prosesor Intel, dapat juga digunakan untuk prosesor Via-Cyrix Cyrix III yang kemudian diubah namanya menjadi VIA C3.
Soket 370 banyak ditemukan pada motherboard mini-ITX. Bahkan tak jarang ditemukan tipe-tipe motherboard untuk Pentium III yang memasang dua macam dudukan prosesor sekaligus (dual) dalam satu motherboard, yaitu soket 370 dan slot 1. Namun, kedua dudukan ini tidak bisa digunakan bersamaan pada satu waktu yang sama. Jika salah satu digunakan, maka yang lainnya tidak berfungsi.
Harus dicermati bahwa pendingin prosesor (CPU cooler) yang digunakan untuk prosesor bersoket 370 ini, bobotnya tidak boleh melebihi 180 gram. Bila bobot CPU cooler tersebut melebihi 180 gram, dapat mengakibatkan kerusakan.
Soket 370 ini kemudian ditinggalkan oleh pihak Intel, sebagai penggantinya digunakan soket 423, 478 dan 775 yang digunakan untuk Pentium 4, yang selanjutnya soket 775 digunakan untuk prosesor Intel Core 2.
Soket Jenis ini memiliki 169 pin, dengan layout 17x17 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
soket 1
Soket 2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.
Soket jenis ini memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt.
soket 2
Soket 3 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive, 486 Overdrive serta AMD 5x86. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994.
Soket jenis ini memiliki 237 pin dengan layout 19x19 Pin-Grid Array dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3 Volt.
soket 3
Soket 4 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P5. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt. Pentium Classic (P5) diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4 adalah Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz. Pentium Classic P5 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.
soket 4
Soket 5 biasanya digunakan untuk dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel) ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7.
Jenis Soket ini memiliki 320 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array) dan tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt atau 3.5 Volt.
soket 5
Soket 7 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321 pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P54) diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz.
Pentium Classic P54 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Maret 1994, sedangkan Pentium Classic P54C diperkenalkan pertama kali setahun kemudian, yaitu pada bulan Maret 1995. Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C. Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz. Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 8 Januari 1997.
soket 7
Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.
Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. Prosesor-prosesor AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain AMD K5 hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233.
Soket 8 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Pro. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan soket 8 adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro 180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.
soket 8
Soket 370 Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa soket 370 memiliki lubang pin sebanyak 370 buah. Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan prosesor yang lama, yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino. Dudukan prosesor Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap dengan istilah Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan Tualatin. Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan nama lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array) Package. Soket 370, selain digunakan untuk prosesor Intel, dapat juga digunakan untuk prosesor Via-Cyrix Cyrix III yang kemudian diubah namanya menjadi VIA C3.
Soket 370 banyak ditemukan pada motherboard mini-ITX. Bahkan tak jarang ditemukan tipe-tipe motherboard untuk Pentium III yang memasang dua macam dudukan prosesor sekaligus (dual) dalam satu motherboard, yaitu soket 370 dan slot 1. Namun, kedua dudukan ini tidak bisa digunakan bersamaan pada satu waktu yang sama. Jika salah satu digunakan, maka yang lainnya tidak berfungsi.
Harus dicermati bahwa pendingin prosesor (CPU cooler) yang digunakan untuk prosesor bersoket 370 ini, bobotnya tidak boleh melebihi 180 gram. Bila bobot CPU cooler tersebut melebihi 180 gram, dapat mengakibatkan kerusakan.
Soket 370 ini kemudian ditinggalkan oleh pihak Intel, sebagai penggantinya digunakan soket 423, 478 dan 775 yang digunakan untuk Pentium 4, yang selanjutnya soket 775 digunakan untuk prosesor Intel Core 2.